Wagub Rano Beberkan Arah Jakarta 2027: Fokus Perangi Ketimpangan dan Kemiskinan
www.bincangekonomi.com.ǁJakarta,28 November 2025-Pemprov DKI Jakarta memastikan, anggaran pembangunan tahun 2027 akan difokuskan untuk menekan kemiskinan dan mengecilkan jurang ketimpangan ekonomi di ibu kota.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno saat membuka kick off penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2027 di Balai Kota Jakarta pada Kamis (27/11/2025) kemarin.
Rano menekankan bahwa seluruh kebijakan dan program pada 2027 harus selaras untuk mencapai Jakarta yang lebih setara, baik dari sisi ekonomi maupun kualitas hidup warganya.
“Pengembangan wilayah Provinsi Jakarta diutamakan untuk mendukung kecapaian sasaran visi Jakarta tahun 2045, yaitu kemiskinan menurun dan ketimpangan berkurang, serta peningkatan pendapatan per kapita, di mana setiap kota dan kabupaten administrasi memiliki peran serta kontribusi yang berbeda,” ucapnya.
Selaras dengan Pusat, Tak Boleh Jalan Sendiri-sendiri
Dalam arahannya, Rano mengingatkan bahwa proses penyusunan RKPD bukan sekadar formalitas tahunan, melainkan penentu arah pembangunan Jakarta di 2027.
Karena itu, perencanaannya tak boleh dilakukan secara terpisah dari pemerintah pusat.
“Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia memberikan arahan agar seluruh pemerintah daerah memperkuat hubungan terhadap program strategis nasional,” ujarnya.
“Serta memastikan persiapan yang matang demi mencapai kinerja yang optimal sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” lanjutnya.
Ekonomi Membaik, tapi Ketimpangan Masih Jadi PR Besar
Meski ekonomi Jakarta menunjukkan tren positif, pertumbuhan 4,96 persen pada triwulan III 2025, inflasi rendah di 2,69 persen, serta investasi yang sudah menembus Rp 204,13 triliun.
Meski demikian, pemeran Doel dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan ini bilang, ketimpangan masih menjadi persoalan utama.
Tingkat kemiskinan memang sudah turun ke 4,28 persen dan pengangguran menyusut menjadi 6,05 persen.
Namun gini ratio Jakarta berada di angka 0,441, yang menunjukkan gap antara kelompok berpenghasilan tinggi dan rendah masih lebar.
“Gini ratio sebesar 0,441 mengindikasikan bahwa isu ketimpangan di Jakarta masih menjadi tantangan yang perlu mendapatkan perhatian yang serius,” kata Rano.
Arah Kebijakan 2027: Fondasi Kuat untuk Jakarta yang Setara
Rano menjelaskan RKPD 2027 disusun mengacu pada berbagai dokumen nasional seperti RPJPN 2025–2045, RPJMN 2025–2029, dan RKP 2027, serta selaras dengan RPJPD dan RPJMD Jakarta.
Ada tujuh isu strategis yang harus dijawab pada 2027, mulai dari kualitas SDM, ekonomi produktif, hidup layak, birokrasi responsif, infrastruktur kota, ketahanan iklim, hingga konektivitas wilayah.
“Arah pembangunan tahun 2027 difokuskan pada penguatan fundamental melalui DKI Strategic Projek serta meningkatkan posisi Jakarta sebagai kota global melalui Global City Program,” tututnya.
Musrenbang Dimulai dari RW, Harus Lancar
Pemprov DKI akan memulai Musrenbang dari tingkat RW hingga provinsi untuk merumuskan RKPD 2027.
Rano meminta seluruh jajaran pemprov memastikan proses berjalan lancar agar prioritas pengentasan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan bisa diwujudkan secara konkret.

