Ribuan Peserta WMSJ 2025 Lantunkan Doa dan Serukan Dukungan untuk Palestina


Ringkasan Berita

  • Penutupan WMSJ 2025 di Cibubur dihadiri 15.333 peserta dari 18 negara, sebagai bagian peringatan 100 Tahun Gontor, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia pada perdamaian dan penolakan penjajahan.
  • Doa bersama untuk Palestina dipimpin KH Hamid Fahmy Zarkasyi, dengan ribuan peserta membaca Al-Fatihah bagi rakyat Palestina yang mengalami penderitaan akibat agresi Israel.
  • Pesan damai global ditegaskan melalui apresiasi Gubernur DKI Pramono Anung dan deklarasi WMSJ sebagai gerakan moral yang melahirkan generasi Muslim peduli kemanusiaan dan menyerukan kebebasan Palestina.

www.bincangekonomi.com.ǁJakarta,14 Sepetember 2025-Seruan doa dan dukungan bagi Palestina dipanjatkan belasan ribu peserta di malam penutupan World Moslem Scout Jamboree (WMSJ) 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2025) malam.

WMSJ yang pertama di dunia ini salah satu rangkaian Peringatan 100 Tahun Gontor, dan sekaligus menegaskan komitmen Indonesia sebagai bangsa cinta damai dan menolak penjajahan.

Suasana hening ketika Ketua Panitia Peringatan 100 Tahun Gontor, KH Hamid Fahmy Zarkasyi, mengajak 15.333 peserta mendoakan rakyat Palestina yang tengah berjuang melawan penindasan, dengan membaca surat Alfatihah.

“Untuk rakyat Palestina yang sedang kelaparan, kesusahan, mari kita doakan bersama-sama dengan membaca Al-Fatihah,” ucap Kiai Hamid disambut ribuan peserta saat membaca surat Alfatihah.

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengapresasi WMSJ yang menjadikan pesan damai untuk Palestina sebagai agenda utama.

“Menurut saya luar biasa. Pesan damai untuk Palestina, untuk Gaza yang kini porak-poranda, menjadi inti dari kegiatan ini. Kita semua berdoa agar segera datang keadilan dan kebebasan,” ucap Pramono.

Pramono turut menyatakan keprihatinannya atas penderitaan panjang rakyat Palestina akibat agresi zionisme Israel.

“Ini adalah keprihatinan kita bersama. Semoga segera ada solusi dan Palestina bisa merdeka dengan damai,” imbuh Pramono.

WMSJ membuktikan jambore pramuka muslim sedunia ini bukan sekadar pertemuan pramuka, tapi gerakan moral global yang melahirkan generasi muda Muslim berkarakter, beradab, dan peduli kemanusiaan. Dari Jakarta, pesan damai dan seruan pembebasan Palestina diperdengarkan untuk dunia.

Jambore ini melibatkan 1.530 grup pramuka dari 18 negara, antara lain dari Arab Saudi, Malaysia, Oman, Qatar, Brunei Darussalam, Maladewa, Tunisia, hingga Inggris dan Ghana. Dengan rincian 15.333 peserta: 7.149 putra, 6.349 putri, 1.718 pembina, serta 117 panitia dan pengurus pesantren.

Dari Jakarta, dunia mendengar: “We are Muslim, Civilized, United and Peaceful – Free Palestine!” Begitulah WMSJ menegaskan dirinya sebagai ruang kebersamaan, pendidikan kepemimpinan, dan panggung suara perdamaian.