Diteriaki 60 Pasar Kumuh di Jakarta, Pasar Jaya Klaim Sudah Cat Ulang 67 Pasar

www.bincangekonomi.com.ǁJakarta,25 Sepetember 2025-Di tengah isu adanya puluhan pasar kumuh di Jakarta, Perumda Pasar Jaya terus mendorong transformasi pasar sebagai langkah strategis menuju kota global.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Agus Himawan dalam acara Balkoters Talk yang digelar di Balai Kota Jakarta pada Rabu (24/9/2025).
Agus menjelaskan, sejak dirinya menjabat pada Agustus 2023, Pasar Jaya mendorong revitalisasi dan modernisasi di 153 pasar.
“Perubahan signifikan terlihat pada perbaikan fisik, peningkatan fasilitas, hingga penguatan tata kelola,” ucapnya.
Hingga September ini sudah ada 67 pasar tradisional yang sudah dicat ulang dengan warna baru korporasi, serta perbaikan toilet, area parkir, taman, dan eskalator.
Ada 2025 ini, revitalisasi juga dilakukan di beberapa pasar, seperti di Pasar Kombongan, Pasar Kwitang Dalam, Pasar Gandaria, Pasar Petojo Enclek, hingga Pasar Sungai Bambu.
Revitalisasi ini dilakukan dengan menggunakan tiga skema pembiayaan, yaitu dana internal, Penyertaan Modal Daerah (PMD), serta kemitraan dengan swasta.
Meski demikian, Agus mengakui, pekerjaan yang selama ini dilakukan belum 100 persen sempurna.
Pasalnya, masih ada 34 pasar tradisional di Jakarta yang kondisinya rusak.
“Kami mengakui kami belum sempurna, tapi kami sedang dalam melakukan perbaikan segalanya. Ini sudah kami lakukan tentunya, perbaikan di segala sarana-sarana pasar. Ini memang yang sangat rusak ada 34,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta Gunsal sebelumnya menyebut, ada 60 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya dalam keadaan kumuh dan rawan banjir.
Bahkan, 40 persennya kini kondisinya sangat memprihatinkan.
“Dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya, 40 persen di antaranya dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan banjir dan kebakaran,” ucapnya, Kamis (11/9/2025) lalu.
Beberapa pasar yang kondisinya sangat buruh dan memprihatinkan itu tersebar di berbagai wilayah Jakarta, yakni sebagai berikut:
– Jakarta Utara: Pasar Sukapura, Pasar Lontar, Pasar Sindang, Pasar Rawabadak
– Jakarta Timur: Pasar Pulo Gadung, Pasar Rawamangun, Pasar Apera, Pasar Ciplak, Pasar Kampung Ambon
– Jakarta Pusat: Pasar Cempaka Putih, Pasar Paseban, Pasar Serdang, Pasar Jelambar Polri
– Jakarta Selatan: Pasar Blok A, Pasar Radio Dalam, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Warung Buncit
– Kondisi Terparah: Pasar Blok G Tanah Abang dan Pasar Lontar Kebon Melati.